Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Berkala Kedokteran

Korelasi Panjang Lengan Atas dengan Tinggi Badan pada Wanita Suku Banjar Amalia, Fitria; Aflanie, Iwan; Mashuri, Mashuri
Jurnal Berkala Kedokteran Vol 12, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Pendidikan Dokter Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v12i1.351

Abstract

Abstract: The role of identification in the field of forensic medicine is the most important thing to the victims who have died. Identification is needed to reveal the identity of the corpse, one is needed to estimate the length of the corpse. The purpose of this research is analyzing the correlation between the length of upper arm with height in Banjarese student of Medical Faculty at Lambung Mangkurat University and to get height estimation formula based on the length of upper arm in Banjarese woman. The research methodology is the observational analytic with the cross sectional approach method. This research uses the purposive sampling method to take subject result with the total sample as many as 52 people. The Pearson test result showed that value p = 0,000 and value r = 0,933 for right upper arm and r = 0,928 for left upper arm, which indicated a very strong correlation between right and left upper arm with height in Banjarese woman. The conclusion from this research is that there is very strong correlation between the length of upper arm with height in Banjarese woman, with height estimation formula TB = 59,829 + 3,010 x PLAkn for right upper arm and TB = 59,618 + 3,020 x PLAkr for left upper arm. Keywords : identification, height estimation, Banjarese woman Abstrak: Peranan identifikasi dalam bidang ilmu kedokteran forensik merupakan hal paling penting pada korban yang telah meninggal. Identifikasi sangat dibutuhkan untuk mengungkapkan identitas mayat, salah satu yang diperlukan yaitu dengan memperkirakan panjang tubuh mayat tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis korelasi panjang lengan atas dengan tinggi badan pada mahasiswi suku Banjar di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat dan untuk mendapatkan formula estimasi tinggi badan berdasarkan panjang lengan atas pada wanita suku Banjar. Metode penelitian ini yaitu observasional analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Pengambilan subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 52 orang. Hasil uji Pearson menunjukkan nilai p = 0,000 dan nilai r = 0,933 untuk lengan kanan dan r = 0,928 untuk lengan kiri, yang menunjukkan adanya korelasi yang sangat kuat antara panjang lengan atas kanan dan kiri dengan tinggi badan pada wanita suku Banjar. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat korelasi yang sangat kuat antara panjang lengan atas dengan tinggi badan pada wanita suku Banjar, dengan formula estimasi tinggi badan TB = 59,829 + 3,010 x PLAkn untuk lengan kanan dan TB = 59,618 + 3,020 x PLAkr untuk lengan kiri. Kata-kata kunci : identifikasi, estimasi tinggi badan, wanita suku Banjar
KORELASI PANJANG LENGAN BAWAH DENGAN TINGGI BADAN PRIA DEWASA SUKU BANJAR Abdul, latif; Aflanie, Iwan; Mashuri, Mashuri
Jurnal Berkala Kedokteran Vol 11, No 2 (2015): September 2015
Publisher : Pendidikan Dokter Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v11i2.169

Abstract

Tinggi badan adalah salah satu bagian yang paling penting dan berguna dalam parameter antropometri dan estimasi tinggi badan mendapat perhatian khusus dalam bidang Antropometri Forensik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi dan dapat mengestimasi tinggi badan dari pria dewasa suku Banjar dari panjang lengan bawah dari setiap orang yang berusia 20-25 tahun di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Setiap orang diukur untuk mendapatkan tinggi badan dengan mikrotoa dan panjang lengan bawah dengan pita meter.Data yangdidapatkan dihitung secara komputasi statistik untuk mendapat rumus regresi.Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa panjang lengan bawah berkorelasi signifikan pada pria dewasa suku Banjar. Kata-kata kunci: panjang lengan bawah, tinggi badan, antropologi, forensik, suku banjar
STUDY OF INTERACTION BETWEEN LEAD AND GASTRIC MUCOSAL PROTEIN OF RATS WITH FORENSIC TOXICOLOGY APPROACH Aflanie, Iwan; Thalib, Iskandar; Suhartono, Eko
Berkala Kedokteran Vol 13, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v13i2.4065

Abstract

Abstract: Recently, forensic toxicology has been an interesting concern, especially in exposing the phenomena associated with the law. Using the forensic toxicology approach, several cases of lead (Pb) poisoning have been widely revealed. In this present study will be investigate the interaction between Pb and amino acid gastric mucosal constituent proteins, especially cysteine and tyrosine groups. This research is a pure experimental research with posttest control group design, which is divided into 4 groups with 6 rats (Rattus novergicus) in each group. Treatment in each group as follows; P0 was control group were given 2 ml of distilled water; P1 = administration of Pb 0.1 g/L; P2 = Pb administration of 1 mg/L; and P3 = Pb administration of 10 g/L for 4 weeks repectively. According to the results, it can be concluded that Pb-Protein interaction tends to binding of Pb-Cysteine rather than Pb-Tyrosine Keywords: Gastric Mucosa, Lead, Protein
KORELASI PANJANG LENGAN BAWAH DENGAN TINGGI BADAN PRIA DEWASA SUKU BANJAR Latif, Abdul; Aflanie, Iwan; Mashuri, Mashuri
Berkala Kedokteran Vol 11, No 2 (2015): September 2015
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v11i2.3672

Abstract

ABSTRACT: Stature is one of the most important and useful anthropometric parameter and its estimation hold a special place in the field of Forensic Anthropometry. The goal of the present study was to correlate and estimate the stature of Banjar tribe of adult males from forearm length of individuals having age group of 20-25, in Lambung Mangkurat University, Banjarmasin. The present study was observational analytic with cross sectional approximation. All individuals were measured for height with microtoise and forearm length with metering tape. The data thus obtained has been subjected to statistical computation for deriving the regression equations. The results obtained concluded that forearm length exhibit significant correlation in Banjar tribe of adult male. Keywords: forearm length, stature, anthropology, forensic, banjar tribe ABSTRAK: Tinggi badan adalah salah satu bagian yang paling penting dan berguna dalam parameter antropometri dan estimasi tinggi badan mendapat perhatian khusus dalam bidang Antropometri Forensik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi dan dapat mengestimasi tinggi badan dari pria dewasa suku Banjar dari panjang lengan bawah dari setiap orang yang berusia 20-25 tahun di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Setiap orang diukur untuk mendapatkan tinggi badan dengan mikrotoa dan panjang lengan bawah dengan pita meter.Data yangdidapatkan dihitung secara komputasi statistik untuk mendapat rumus regresi.Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa panjang lengan bawah berkorelasi signifikan pada pria dewasa suku Banjar. Kata-kata kunci: panjang lengan bawah, tinggi badan, antropologi, forensik, suku banjar
KORELASI PANJANG LENGAN ATAS DENGAN TINGGI BADAN PADA WANITA SUKU BANJAR Aflanie, Iwan; Amalia, Fitria; Mashuri, Mashuri
Berkala Kedokteran Vol 12, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v12i1.3692

Abstract

Abstract: The role of identification in the field of forensic medicine is the most important thing to the victims who have died. Identification is needed to reveal the identity of the corpse, one is needed to estimate the length of the corpse. The purpose of this research is analyzing the correlation between the length of upper arm with height in Banjarese student of Medical Faculty at Lambung Mangkurat University and to get height estimation formula based on the length of upper arm in Banjarese woman. The research methodology is the observational analytic with the cross sectional approach method. This research uses the purposive sampling method to take subject result with the total sample as many as 52 people. The Pearson test result showed that value p = 0,000 and value r = 0,933 for right upper arm and r = 0,928 for left upper arm, which indicated a very strong correlation between right and left upper arm with height in Banjarese woman. The conclusion from this research is that there is very strong correlation between the length of upper arm with height in Banjarese woman, with height estimation formula TB = 59,829 + 3,010 x PLAkn for right upper arm and TB = 59,618 + 3,020 x PLAkr for left upper arm. Keywords : identification, height estimation, Banjarese woman Abstrak: Peranan identifikasi dalam bidang ilmu kedokteran forensik merupakan hal paling penting pada korban yang telah meninggal. Identifikasi sangat dibutuhkan untuk mengungkapkan identitas mayat, salah satu yang diperlukan yaitu dengan memperkirakan panjang tubuh mayat tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis korelasi panjang lengan atas dengan tinggi badan pada mahasiswi suku Banjar di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat dan untuk mendapatkan formula estimasi tinggi badan berdasarkan panjang lengan atas pada wanita suku Banjar. Metode penelitian ini yaitu observasional analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Pengambilan subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 52 orang. Hasil uji Pearson menunjukkan nilai p = 0,000 dan nilai r = 0,933 untuk lengan kanan dan r = 0,928 untuk lengan kiri, yang menunjukkan adanya korelasi yang sangat kuat antara panjang lengan atas kanan dan kiri dengan tinggi badan pada wanita suku Banjar. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat korelasi yang sangat kuat antara panjang lengan atas dengan tinggi badan pada wanita suku Banjar, dengan formula estimasi tinggi badan TB = 59,829 + 3,010 x PLAkn untuk lengan kanan dan TB = 59,618 + 3,020 x PLAkr untuk lengan kiri. Kata-kata kunci : identifikasi, estimasi tinggi badan, wanita suku Banjar
KORELASI PANJANG LENGAN BAWAH DAN TINGGI BADAN MAHASISWI SUKU BANJAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Aflanie, Iwan; Qomariah, Nurul; Mashuri, Mashuri
Berkala Kedokteran Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbk.v13i1.3432

Abstract

Abstract: Estimated height has an important role in identifying unknown bodies, incomplete, and the residual bone. Measurements in the long bones such as the forearm are better used to determine the height because it is the best result among the other members of the body size. The purpose of this study was to analyzed a correlation between the forearm length with the height of Banjar Tribe’s students of Medical Faculty of Lambung Mangkurat University and to obtain height estimation formula based on the forearm length in Banjar Tribe’ female. The research method is an analytical observation with cross sectional approach. The research subjects were taken by purposive sampling with samples of 52 people and were analyzed by Pearson correlation and linear regression analysis. The results of Pearson test showed that the value of p = 0,00 for the right and left arm with the value of r = 0.974 for the right arm and r = 0.972 for the left arm, which means there is a very strong relationship between the forearm length with height. It is concluded that there is a very strong correlation between the forearm length with students height of Banjar tribe Medical Faculty of Lambung Mangkurat University with height estimation formula Height = 63,838 + 3,693 x length of the right forearm and Height = 61,873 + 3,780 x left forearm length. Keywords: identification, height estimation, Banjar tribe’ female Abstrak: Memperkirakan tinggi badan mempunyai peranan penting dalam mengidentifikasi jenazah tidak dikenal, tidak lengkap, dan sisa tulang. Pengukuran pada tulang panjang seperti lengan bawah lebih baik digunakan untuk menentukan tinggi badan karena merupakan hasil terbaik diantara ukuran anggota tubuh yang lain. Penelitian ini bertujuan menganalisis korelasi antara panjang lengan bawah dengan tinggi badan dan mendapatkan formula estimasi tinggi badan berdasarkan panjang lengan bawah pada mahasiswi suku Banjar Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Metode penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan subjek penelitian dengan cara purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 52 orang. Analisis yang digunakan dengan analisis korelasi Pearson. Hasil uji Pearson didapatkan nilai p = 0,00 untuk lengan kanan dan kiri. Hubungan  antara panjang lengan bawah kanan dengan tinggi badan memiliki nilai r = 0,974, sedangkan hubungan  antara panjang lengan bawah kiri dengan tinggi badan memiliki nilai r = 0,972. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat korelasi yang sangat kuat antara panjang lengan bawah dengan tinggi badan pada mahasiswi suku Banjar Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat dengan formula estimasi tinggi badan TB = 63,838 + 3,693 x panjang lengan bawah kanan dan TB = 61,873 + 3,780 x panjang lengan bawah kiri. Kata-kata kunci : identifikasi, estimasi tinggi badan, wanita suku Banjar
KORELASI PANJANG LENGAN ATAS DENGAN TINGGI BADAN PADA WANITA SUKU BANJAR Iwan Aflanie; Fitria Amalia; Mashuri Mashuri
Berkala Kedokteran Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.709 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v12i1.3692

Abstract

Abstract: The role of identification in the field of forensic medicine is the most important thing to the victims who have died. Identification is needed to reveal the identity of the corpse, one is needed to estimate the length of the corpse. The purpose of this research is analyzing the correlation between the length of upper arm with height in Banjarese student of Medical Faculty at Lambung Mangkurat University and to get height estimation formula based on the length of upper arm in Banjarese woman. The research methodology is the observational analytic with the cross sectional approach method. This research uses the purposive sampling method to take subject result with the total sample as many as 52 people. The Pearson test result showed that value p = 0,000 and value r = 0,933 for right upper arm and r = 0,928 for left upper arm, which indicated a very strong correlation between right and left upper arm with height in Banjarese woman. The conclusion from this research is that there is very strong correlation between the length of upper arm with height in Banjarese woman, with height estimation formula TB = 59,829 + 3,010 x PLAkn for right upper arm and TB = 59,618 + 3,020 x PLAkr for left upper arm. Keywords : identification, height estimation, Banjarese woman Abstrak: Peranan identifikasi dalam bidang ilmu kedokteran forensik merupakan hal paling penting pada korban yang telah meninggal. Identifikasi sangat dibutuhkan untuk mengungkapkan identitas mayat, salah satu yang diperlukan yaitu dengan memperkirakan panjang tubuh mayat tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis korelasi panjang lengan atas dengan tinggi badan pada mahasiswi suku Banjar di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat dan untuk mendapatkan formula estimasi tinggi badan berdasarkan panjang lengan atas pada wanita suku Banjar. Metode penelitian ini yaitu observasional analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Pengambilan subjek penelitian menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 52 orang. Hasil uji Pearson menunjukkan nilai p = 0,000 dan nilai r = 0,933 untuk lengan kanan dan r = 0,928 untuk lengan kiri, yang menunjukkan adanya korelasi yang sangat kuat antara panjang lengan atas kanan dan kiri dengan tinggi badan pada wanita suku Banjar. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat korelasi yang sangat kuat antara panjang lengan atas dengan tinggi badan pada wanita suku Banjar, dengan formula estimasi tinggi badan TB = 59,829 + 3,010 x PLAkn untuk lengan kanan dan TB = 59,618 + 3,020 x PLAkr untuk lengan kiri. Kata-kata kunci : identifikasi, estimasi tinggi badan, wanita suku Banjar
KORELASI PANJANG LENGAN BAWAH DAN TINGGI BADAN MAHASISWI SUKU BANJAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT Iwan Aflanie; Nurul Qomariah; Mashuri Mashuri
Berkala Kedokteran Vol 13, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.418 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v13i1.3432

Abstract

Abstract: Estimated height has an important role in identifying unknown bodies, incomplete, and the residual bone. Measurements in the long bones such as the forearm are better used to determine the height because it is the best result among the other members of the body size. The purpose of this study was to analyzed a correlation between the forearm length with the height of Banjar Tribe’s students of Medical Faculty of Lambung Mangkurat University and to obtain height estimation formula based on the forearm length in Banjar Tribe’ female. The research method is an analytical observation with cross sectional approach. The research subjects were taken by purposive sampling with samples of 52 people and were analyzed by Pearson correlation and linear regression analysis. The results of Pearson test showed that the value of p = 0,00 for the right and left arm with the value of r = 0.974 for the right arm and r = 0.972 for the left arm, which means there is a very strong relationship between the forearm length with height. It is concluded that there is a very strong correlation between the forearm length with students height of Banjar tribe Medical Faculty of Lambung Mangkurat University with height estimation formula Height = 63,838 + 3,693 x length of the right forearm and Height = 61,873 + 3,780 x left forearm length. Keywords: identification, height estimation, Banjar tribe’ female Abstrak: Memperkirakan tinggi badan mempunyai peranan penting dalam mengidentifikasi jenazah tidak dikenal, tidak lengkap, dan sisa tulang. Pengukuran pada tulang panjang seperti lengan bawah lebih baik digunakan untuk menentukan tinggi badan karena merupakan hasil terbaik diantara ukuran anggota tubuh yang lain. Penelitian ini bertujuan menganalisis korelasi antara panjang lengan bawah dengan tinggi badan dan mendapatkan formula estimasi tinggi badan berdasarkan panjang lengan bawah pada mahasiswi suku Banjar Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat. Metode penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan subjek penelitian dengan cara purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 52 orang. Analisis yang digunakan dengan analisis korelasi Pearson. Hasil uji Pearson didapatkan nilai p = 0,00 untuk lengan kanan dan kiri. Hubungan  antara panjang lengan bawah kanan dengan tinggi badan memiliki nilai r = 0,974, sedangkan hubungan  antara panjang lengan bawah kiri dengan tinggi badan memiliki nilai r = 0,972. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat korelasi yang sangat kuat antara panjang lengan bawah dengan tinggi badan pada mahasiswi suku Banjar Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat dengan formula estimasi tinggi badan TB = 63,838 + 3,693 x panjang lengan bawah kanan dan TB = 61,873 + 3,780 x panjang lengan bawah kiri. Kata-kata kunci : identifikasi, estimasi tinggi badan, wanita suku Banjar
STUDY OF INTERACTION BETWEEN LEAD AND GASTRIC MUCOSAL PROTEIN OF RATS WITH FORENSIC TOXICOLOGY APPROACH Iwan Aflanie; Iskandar Thalib; Eko Suhartono
Berkala Kedokteran Vol 13, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.156 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v13i2.4065

Abstract

Abstract: Recently, forensic toxicology has been an interesting concern, especially in exposing the phenomena associated with the law. Using the forensic toxicology approach, several cases of lead (Pb) poisoning have been widely revealed. In this present study will be investigate the interaction between Pb and amino acid gastric mucosal constituent proteins, especially cysteine and tyrosine groups. This research is a pure experimental research with posttest control group design, which is divided into 4 groups with 6 rats (Rattus novergicus) in each group. Treatment in each group as follows; P0 was control group were given 2 ml of distilled water; P1 = administration of Pb 0.1 g/L; P2 = Pb administration of 1 mg/L; and P3 = Pb administration of 10 g/L for 4 weeks repectively. According to the results, it can be concluded that Pb-Protein interaction tends to binding of Pb-Cysteine rather than Pb-Tyrosine Keywords: Gastric Mucosa, Lead, Protein
KORELASI PANJANG LENGAN BAWAH DENGAN TINGGI BADAN PRIA DEWASA SUKU BANJAR Abdul Latif; Iwan Aflanie; Mashuri Mashuri
Berkala Kedokteran Vol 11, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.861 KB) | DOI: 10.20527/jbk.v11i2.3672

Abstract

ABSTRACT: Stature is one of the most important and useful anthropometric parameter and its estimation hold a special place in the field of Forensic Anthropometry. The goal of the present study was to correlate and estimate the stature of Banjar tribe of adult males from forearm length of individuals having age group of 20-25, in Lambung Mangkurat University, Banjarmasin. The present study was observational analytic with cross sectional approximation. All individuals were measured for height with microtoise and forearm length with metering tape. The data thus obtained has been subjected to statistical computation for deriving the regression equations. The results obtained concluded that forearm length exhibit significant correlation in Banjar tribe of adult male. Keywords: forearm length, stature, anthropology, forensic, banjar tribe ABSTRAK: Tinggi badan adalah salah satu bagian yang paling penting dan berguna dalam parameter antropometri dan estimasi tinggi badan mendapat perhatian khusus dalam bidang Antropometri Forensik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi dan dapat mengestimasi tinggi badan dari pria dewasa suku Banjar dari panjang lengan bawah dari setiap orang yang berusia 20-25 tahun di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Setiap orang diukur untuk mendapatkan tinggi badan dengan mikrotoa dan panjang lengan bawah dengan pita meter.Data yangdidapatkan dihitung secara komputasi statistik untuk mendapat rumus regresi.Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa panjang lengan bawah berkorelasi signifikan pada pria dewasa suku Banjar. Kata-kata kunci: panjang lengan bawah, tinggi badan, antropologi, forensik, suku banjar